Selasa, 30 September 2014

B2C (business to cunsumer)

 Definisi

Suatu proses yang terjadi apabila suatu perusahaan atau organisasi menjual produk atau jasa pada pelanggan-nya melalui jaringan internet (secara online).
Menurut Munir Fuady, Business to Consumer (B2C) adalah transaksi ritel dengan pembeli individual.
Menurut Onno W. Purbo, Business to Consumer (B2C) adalah mekanisme toko online (elektronic  shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customers.
Karakteristik
  • Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan untuk umum.
  • Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh banyak orang, contohnya: karena sistem WEB sering digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis WEB.
  • Servis diberikan berdasarkan permohonan .  dalam kondisi ini, customers memberikan suatu ide (inisiatif) dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
  • Transaksi sederhana
Perkembangan Business to Consumer (B2C)
Pada awalnya Internet belum menyediakan layanan untuk bertransaksi dengan konsumen. Pada tahun 1984, diciptakan sistem transaksi perbankan secara online oleh AT&T, tetapi tidak berhasil dikarenakan infrastruktur yang tidak memadai. Pada tahun 2000 diperkenalkan situs belanja online yang bernama Amazon.com.
Setelah saat itu, mulai banyak bermunculan situs-situs belanja/transaksi online yang mengusung prinsip Business to Consumer (B2C).
Tantangan Utama dalam Business to Consumer (B2C)
  1. Membangun privasi dan kepercayaan pada konsumen
  2. Menciptakan ketergantungan dan loyalitas
  3. Kelengkapan, keragaman dan ketersediaan barang dan jasa.
Pelayanan Business to Consumer (B2C)
  1. Memuat contoh produk yang dijual beserta informasinya.
  2. Melakukan transaksi penjualan barang.
  3. Melakukan transaksi pembayaran barang.
  4. Melakukan transaksi pengiriman barang.
  5. Membuat berita-berita terbaru tentang produk.
  6. Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan.
  7. Memberikan service secara lengkap.
Produk Business to Consumer (B2C)
  • Produk Digital (Soft Goods), seperti lagu, album, film, program komputer, update dan jasanya.
  • Produk Fisik (Hard Goods)merupakan suatu produk yang tidak dapat dikonsumsi sesegera mungkin (secara langsung) setelah diunduh. Contoh: DVD, kaset dan lain sebagainya.
Klasifikasi Business to Consumer (B2C)
Secara umum, tipe Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com , www.swinde.com
Online Store
Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.Amazon.com , www.tokopedia.com
Online Service
Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh:  www.kaskus.us , www.facebook.com
Keuntungan dan Kerugian/Kelemahan Business to Consumer (B2C)
  • Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi company atau perusahaan adalah:
  1. Dapat mempromosikan produk mereka secara luas.
  2. Dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break.
  3. Dapat langsung berinteraksi dengan customers tanpa perantara.
  4. Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.
  • Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi customers adalah:
  1. Dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah.
  2. Memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.
  • Kelemahan
  1. Produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut.
  2. Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.

Analisis Business to Consumer (B2C)

Resume Business to Consumer (B2C)
Dalam perdagangan Business to Consumer (B2C) secara online, terdapat 2 jenis barang yang ditawarkan.
  1. Hard Goods adalah barang yang berwujud nyata. Bila dibeli maka akan dikirimkan kepada pelanggan melalui jasa pengiriman. Dalam penelitian ini, barang yang diperdagangkan adalah baju dan fancy (aneka kado-kado lucu).
  2. Soft Goods sering juga disebut sebagai digital goods seperti berita dan informasi yang dapat diterima oleh pelanggan dengan cara download.
Karakteristik yang membedakan antara online Business to Consumer (B2C) dengan perdagagnan konvensional  adalah perusahaan dapat berhubungan langsung dengan konsumen tanpa perantara. Hal ini sangat menguntungkan perusahaan dari segi laba, karena tidak perlu berbagi keuntungan dengan perantara.
Beberapa hal yang harus dipenuhi agar konsumen tertarik untuk membeli  barang atau menggunakan layanan dari penjual, yaitu:
  1. Produk, memberikan informasi yang jelas tentang barang yang dijual, lengkap dengan gambar barang tersebut.
  2. Harga, menyebutkan harga barang. Di dalam menetapkan harga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: kualitas, permintaan pasar dan harga pesaing.
  3. Promosi, melakukan promosi melalui iklan baik di media cetak maupun elektonik dan alat komunikasi lainnya.
  4. Pengepakan dan pengiriman , memperhatikan distribusi barang secara fisik dan menjaga keutuhannya. Selain itu diusahakan pengiriman secepat mungkin agar tidak mengecewakan konsumen
Analisis Sistem dan Permasalahan Business to Consumer (B2C)
Pada dasarnya proses penjualan di toko secara konvensional dan proses penjualan di website adalah sama, tapi penerapan system penjualan secara online berbasis WEB diharapkan dapat mengatasi batasab-batasan yang sering ditemui dalam proses penjualan di toko secara konvensional.
Secara garis besar, proses penjualan di toko secara konvensional dapat dijabarkan sebagai berikut:
  1. Customers datang ke toko pada waktu jam buka toko.
  2. Customers melihat-lihat produk dan membanding-bandingkan produk-produk yang ada dan kemudian memutuskan untuk membelinya atau tidak.
  3. Customers memutuskan untuk membeli dan  memutuskan system pembayaran yang akan digunakan (tunai, debet atau kredit).
  4. Setelah proses pembayaran selesai dilakukan, maka customers dapat membawa produk yang dibeli.
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam proses penjualan toko secara konvensional, sebagai berikut:
  1. Pembelian hanya dapat dilakukan selama jam buka toko.
  2. Customers tidak dapat datang ke toko karena tidak ada waktu, sibuk atau keadaan jalan yang macet.
  3. Informasi tentang produk yang didapat di toko tidak terlalu akurat, karena beberapa hal seperti: kertebatasan human atau berada pada jam sibuk toko, sehingga pelayanan tidaklah maksimal.
Analisis Pengaruh Facebook (salah satu Business to Consumer (B2C)) terhadap Penjualan Online
Media online telah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Melalui akses online memudahkan masyarakat untuk mengetahui berita-berita terhangat, seperti berita selebriris, politik, perekonomian dan lain sebagainya. Perkembangan media online sangatlah pesat. Dari sekedar mengirim pesan singkat hingga akun jejaringan social yang berguna untuk menambah relasi dengan sesama (menambah teman). Contoh:
  • Website pencari, seperti google, yahoo dan beberapa situs lainnya.
  • Situs jejaringan social, seperti Facebook.
Dewasa ini, Facebook merupakan media online yang sedang ‘trend’. Facebook adalah situs jejaringan social yang memiliki tampilan-tampilan lengkap dengan fungsi yang ditawarkan. Dari sekedar mencari teman, up-date status, bermain permainan-permainan yang ditawarkan dan saat ini Facebook juga dapat digunakan sebagai tempat untuk ‘Berbisnis’ (menghasilkan uang). Salah satu bisnis online yang ada di Facebook adalah bisnis butik dan fancy (aneka kado lucu) yang saat ini menjadi ‘trend’ di masyarakat. Lantas, bagaimana pendapat customer (masyarakat) yang mengetahui bahwa Facebook dapat dijadikan sebagai sarana jual-beli produk? Berikut analisis tentang pengaruh Faceboook terhadap pembelian baju butik dan fancy secara online.
Sebanyak empat orang narasumber telah diwawancara terkait dengan penelitian ini. Dari ke-empat narasumber ini adalah mereka yang pernah atau tahu tentang pembelian baju butik dan fancy melalui Facebook.
Dari ke-empat narasumber, tiga diantaranya setuju dengan Facebook dapat membantu penjualan baju butik dan fancy secara online. Sisanya, tidak setuju dengan pengaruh Facebook terhadap pembelian online.
Tiga narasumber yang setuju merupakan narasumber yang percaya bahwa Facebook dapat berpengaruh terhadap penjualan serta pembelian online. Mereka berpendapat bahwa Facebook merupakan media baru yang efektif yang dapat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Mereka menilai Facebook sangat efektif, karena akun Facebook, butik dan fancy online dapat mengetahui secara langsung profil pembeli dan mengetahui siapa saja yang dapat ditargetkan menjadi pembeli. Hal ini mengakibatkan Facebook mempengaruhi gaya hidup mereka, artinya dahulu mereka membeli baju dengan cara mengunjungi tokonya dan sekarang dengan adanya Facebook mereka dengan mudahnya bisa membeli dengan cara online tanpa harus mengunjungi toko tempat mereka berbelanja.
Narasumber lainnya adalah narasumber yang tidak menyukai pembelian produk-produk online. Factor utama yang membuat narasumber ini tidak membeli suatu produk secara online adalah ‘kepercayaan’. Ia merasa dirinya belum mempunyai tingkat kepercayaan bila membeli suatu produk secara online, karena takut akan produk tersebut. Takut produk yang ia beli tidak sesuai dengan gambar ataupun ukuran yang ia kehendaki. Akan tetapi, ia berpendapat bahwa Facebook merupakan cara yang cukup efektif dalam penjualan suatu produk. Ia juga berpendapat bahwa Facebook merupakan suatu metoda yang sedang ‘trend’ untuk menjual produk-produk tertentu.
Selain itu, Facebook tidak berpengaruh terhadap gaya hidup yang ia jalani selama ini. Ia teteap setia dengan cara pembelian yang tradisional, yakni pergi ke toko langsung dan mencoba barangnya sendiri.
Menurut analisis saya, Facebook merupakan suatu media yang cukup efektif untuk menjual produk-produk tertentu serta dapat berpengaruh terhadap tingkat pembelian seseorang.
Assauri (1999:4) mendefinisikan pemasaran: “Sebagai usaha menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu yang tepat dengan promosi  dan komunikasi yang tepat”.
Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen,mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan. Karena masyarakat Indonesia sendiri yang tergolong cepat tergiur dengan sesuatu meskipun itu hanya sebuah gambar yang kita sendiri tidak tahu bagaimana bentuk aslinya.
Meskipun facebook efektif dalam mempengaruhi pembeli, tidak berarti facebook dapat mengubah gaya hidup atau perilaku seseorang.
Swastha dan Handoko (2000:10) mengatakan: “Perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu.”
Bukan berarti pembelian barang online di Facebook tidak akan pergi lagi ke tok

PASAR ELEKTRONIKA

SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK ( e commerce )

SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK
1. Dasar perdagangan elektronik
a. Pengertian E- commerce
Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.
Beberapa pengertian menurut para ahli tentang E- commerce :
- Menurut Robert E. Johnson, III . e-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama.
- Menurut Gary Coulter dan John Buddiemeir (e-commerce outline) , e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk yang semuanya dikerjakan melalui internet.
b. Ruang lingkup e-commerce
- ELECTRONIC BUSINESS
Merupakan lingkup aktivitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas serta terpenting dan terbesar dari e-business adalah ecommerce, dimana berbagai aktivitas transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet.
Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti batasan-batasan dari sebuah e-commerce adalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis tersebut dari berbagai dimensi, yaitu :
a. Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah teknologi informasi, karena jual beli di dunia maya terbentuk karena terhubungnya berjuta-juta komputer ke dalam sebuah jaringan raksasa (internet).
b. Marketing dan New Consumer Processes
Dari segi pemasaran Melalui e-commerce jangkauan sebuah perusahaan menjadi semakin luas karena yang bersangkutan dapat memasarkan produk dan jasanya ke seluruh dunia tanpa memperhatikan batasan-batasan geografis.
c. Electronic Linkage
Dengan adanya e-commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja sama secara efisien
d. Information Value Adding
Di dalam e-commerce, bahan baku yang paling penting adalah informasi. proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci terselenggaranya sebuah mekanisme e-commerce.
e. Market-Making
keberadaannya secara langsung telah membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang mempertemukan berjuta-juta penjual dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-market).
f. Service Infrastructure
Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi jual beli, namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan sebagai sarana pendukung aktivitas jual beli.
- ELEKTRONIK COMMERCE
a. perdagangan via internet (internet commerce)
b. perdagangan dengan fasilitas web internet (web e-commerce)
c. perdagangan dengan system pertukaran data trstruktur secara elektronik (Elektronik Data Interchange/EDI).
c. Pentingnya e-commerce
Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan .
d. Proses pembayaran elektronik
Adapun cara transaksi pada e-commerce, permintaan pelanggan dikirim ke pedagang, kemudian setelah diterima oleh pedagang dan diverifikasi oleh pedagang, kemudian pelanggan yang melakukan pembayaran yang kemudian akan masuk ke server pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan melalui kartu kredit, smart cards, rekening bank, dan sebagainya. Tapi disini alat pembayaran yang lebih aman dengan menggunakan Paypal.
PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman.
Berikut adalah kartu kredit di Indonesia yang sudah dicoba dan diterima oleh Paypal: HSBC Visa, BNI Visa, Mandiri Visa, Citibank Mastercard, BCA Mastercard, BRI Mastercard.
e. Tahapan-tahapan dalam transaksi elektronik melalui e-commerce dapat diurutkan sebagai berikut :
a. E-customer dan e-merchant bertemu dalam dunia maya
1. Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan sales term condition atau
b. klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah meletakkan klausula kesepakatan pada website-nya, sedangkan e-customer jika berminat tinggal memilih tombol accept atau menerima.
c. Penerimaan e-customer melalui mekanisme “klik” tersebut sebagai
perwujudan dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-merchant.
d. Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank.
  1. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang.
- Aplikasi dan persoalan-persoalan pada e-commerce
A. Trend aplikasi e-commerce
Adapun aplikasi yang menggunakan web dapat dioperasikan sebagai berikut :
1. Situs akan di-update secara terus menerus, misal:
- Produk-produk baru ditambahkan pada catalog
- Daftar harga-harga disesuaikan
- Iklan dan promosi baru dipublikasikan
2. Setiap perubahan harus melalui testing sebagaimana pada tahap instalasi .Yang menjadi tren dr e-commerce adalah penggunaan portal e-commerce yang menyediakan berbagai katalog, proses jual beli, dan pasar lelang untuk para pelanggan dari bidang bisnis dalam atau lalu lintas industry.
B. Business to consumer e-commerce
melibatkan interaksi dan transaksi antara sebuah perusahaan penjual dan para konsumen. Pada transaksi pasar, konsumen mempelajari produk yang ditawarkan
C. Kebutuhan web store
Kebutuhan web store dinilai berdasarkan beberapa factor berikut ini:
1. Petunjuk dan Informasi Pasar, yaitu sebagai alat bantu yang bermanfaat bagi pengunjung . misalnya informasi tentang indeks saham, berita terbaru, kalkulator serta alat bantu pengambilan keputusan.Harga yaitu harga produk djual.
2. Pelayanan Konsumen, yaitu tingkat pemberian tanggapan dan kualitas email serta pelayanan pusat informasi konsumen.
Fasilitas dan Isi Web, yaitu ketersediaan pengecekan barang dengan hanya satu klik, hadiah, keterangan produk, serta tanggapan dari para konsumen.
D. Business to business e-commerce
Kelompok ini disebut sebagai transaksi antar perusahaan. B2B menyetakan penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan secara system otomatis.
E. E-commerce market place
E-commerce dalam pasar berfungsi sebagai pangsa pasar global yang tiada batas dengan tidak adanya kalangan yang dibuat oleh pemerintah.
F. Clicks and bricks di e-commerce
Click and brick adalah suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan internet (clicks) dan toko sebagaimana penjualan tradisional (bricks).

Selasa, 23 September 2014

PENGANTAR E-BUSINESS

1. Pengertian E-Business


    Pengertian E-Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-Business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

   E-Business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik , manajemen rantai suplai , pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-Business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

2. Model-Model E-Business

    model E-Business yaitu :
    1. Business to Consumers

       Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to Consumers menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi ini

      Karakteristik Business to Consumers :

- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana


  2. Business to Business

      Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi. Menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi ini jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi business to consumer. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan  ada banyak transaksi business to business yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi business to business seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi business to business tunggal.

Karakteristik Business to Business :

- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks


  3. Business to Government

      Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. Business to government memiliki karakteristik yang sama dengan Business to Business sehingga Busines to government dapat dikelompokkan kedalam Business to Business. 

  4. Business to Education

      Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan Business to Government, Business to Education juga memiliki karakteristik yang sama dengan Business to Business.

  
3. Pengaruh Bisnis Terhadap Proses Bisnis

-          Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.

-          Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.

-          Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. 

-          Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. 

-          Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.

-          Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.


4. Faktor - Faktor Keberhasilan E-Business

 •    Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.

•    Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu Validitas, Integritas, dan Privasi


5. Infrastruktur Pada Peralatan Untuk E-Business

    Teknologi berfungsi untuk memudahkan proses atau mempersingkat langkah-langkah kerja. Transportasi memudahkan orang berpergian antar-kota. Telepon mempersingkat langkah atau bahkan dalam hal perdagangan supaya lebih efisien dal lebih mempersingkat waktu dalam hal jarak maupun waktu oleh karena itu kenapa tidak jika kita mempergunakan internet sebagai sarana bisnis yang tepat cepat dan akurat dalam mencari keuntungan.

Jenis-jenis Jaringan yang biasanya dipakai dalam proses e-business ialah :

1. Local Area Network (LAN) : sistem komputer dan peralatan lainnya, seperti printer, yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya.
2. Wide Area Network (WAN) : mencakup wilayah geografis yang luas, dan seringkali global.
3. Value Added Network (VAN) : nilai tambah dari jaringan, domain atau wilayah pemasok transmisi biasa, yang mencukup layanan pertukaran data elektronik, email dan layanan informasi.
4. Internet : jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih kecil) yang saling berhubungan.


6. Studi Kelayakan E-Business

      Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.

Jumat, 12 September 2014


PEMANFAAT TEKNOLOGI INTERNET


Teknologi internet dalam era ini memiliki banyak manfaat di berbagai bidang, seperti : bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi, dll.. dan fungsi dari internet itu sendiri adalah sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Internet dapat menghubungkan kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia. Misalnya kita bisa kirim data atau surat dengan berbagai pihak diseluruh dunia dengan menggunakan fasilitas Electronic mail (E-mail).
Selain fasilitas Electronic mail, internet juga menyediakan fasilitas untuk ngobrol yang dalam internet disebut chatting. Mungkin pada era ini nama internet sudah melekat pada masing- masing orang, tak hanya pada orang dewasa namun pada anak – anak pun juga sudah banyak yang menggunakan fasilitas internet seperti facebook, twitter, dan jejaring social lainnya.
Dalam dunia kerja pun, internet memiliki banyak sekali manfaat dalam mendukung kegiatan proses bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan yang menolak untuk menggunakan teknologi internet akan terlihat ketinggalan jaman serta menolak untuk melakukan efisiensi. Namun untuk jaman sekarang sepertinya sudah banyak yang menggunakan fasilitas internet tersebut. Karena untuk mengakses internet itu sendiri pun sekarang sudah mudah, baik bisa melalui computer atau bahkan handphone pun sudah bisa mengakses internet tersebut. Jadi sudah cukup canggih untuk mengakses internet dimana pun dan kapan pun.
Dari segi positif banyak yang kita dapatkan dalam penggunaan internet, namun tak memungkiri untuk hal yang bersifat negative, dari internet pun kita bisa mengakses hal-hal yang berbau pornografi dan kejahatan lainnya. Oleh sebab itu harapan yang diinginkan dari teknologi internet jaman sekarang adalah bagaimana caranya agar bisa lebih terkontrol lagi dengan situs – situs yang berbau negative. Karena melalui situs tersebut dapat pula merusak mental anak bangsa kita sendiri. Dan juga bagaimana agar jaringan internet bisa lebih luas lagi jangkauannya, sehingga kita bisa lebih memanfaatkan untuk mencari informasi sebanyak-banyak nya.


Manfaat Internet Secara Umum – Manfaat internet untuk manusia sekarang ini pasti amat sangat banyak. Sejak perkembangan internet di indonesia semakin maju, serta makin banyaknya service akses internet yang bisa didapatkan. Internet jadi sumber utama didalam memperoleh informasi dengan cepat.
Seluruh bidang dituntut untuk memakai internet sebagai media mempercepat sistem penyebaran informasi.Berikut bisa kita lihat sebagian manfaat internet di beberapa bidang.
Manfaat Internet bagi Pendidikan
Internet mampu meringankan dunia pendidikan untuk memperoleh informasi dengan cepat serta terbuka, apalagi sebagian website online berbasis ensiklopedia layaknya wikipedia berikan jutaan informasi yang terkait dengan dunia pendidikan. Perihal ini pastinya amat menolong dunia pendidikan agar bisa lebih berkembang saat mengeksplorasi beragam informasi yang terkait dengan pendidikan.
Bukan hal yang sukar lagi untuk beberapa guru maupun siswa untuk melacak beragam referensi serta acuan untuk persoalan pendidikan yang mereka alami. Disamping itu, karenanya ada internet, tiap-tiap sekolah atau instansi pendidikan bisa lebih leluasa serta gampang untuk menciptakan sesuatu perpustakaan online yang bisa dibuka oleh beberapa guru maupun siswa mereka. Perihal ini pastinya berikan keuntungan dari segi cost yang lebih murah tetapi mempunyai fungsi serta tujuan yang sama.
Manfaat Internet bagi Kesehatan
Dengan adanya internet, penduduk bisa lebih cepat tahu beragam jenis informasi perihal penyakit dengan umum. Kemudahan informasi ini bermanfaat untuk evaluasi penduduk bagaimana menghindar satu penyakit serta mengambil tindakan awal untuk sebagian penyakit-penyakit umum.
Disamping itu dari program kesehatan yang berbasis internet atau sering dimaksud e-health, adalah program yang sedang jadi sorotan dunia. Perihal ini dipertegas oleh sebagian ahli kesehatan dunia, bahwasanya teknologi bisa menambah mutu kesehatan manusia.
Manfaat Internet bagi Ekonomi
Teknologi serta sarana internet telah jadi sandaran utama untuk beberapa pebisnis di jaman saat ini. melewati berbagai media di internet beberapa pelaku usaha berlomba mempercepat sistem perkembangan usaha mereka.
Apalagi sebagian perusahaan jadikan internet sebagai area utama sebagai tips saat melakukan riset pemasaran mereka. Analisa pasar yang mereka peroleh dari internet bisa menolong beberapa perusahaan untuk mengembangkan beragam product cocok dengan keperluan serta keinginan pelanggan.
Demikian banyak manfaat internet untuk kehidupan manusia, karenanya ada internet makin cepat pertumbuhan-pertumbuhan di berbagai bidang, baik itu di bidang bisnis, pendidikan, sampai kesehatan. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan manfaat internet. Makin kreatif kita memanfaatkannya makin gampang kita meraih tujuan.